AksiPasutri Baik Hati Bantu Pria yang Tak Mampu Bayar Biaya RS, Hanya Punya 70 Ribu Lecek Sabtu, 11 September 2021 10:14 WIB 11 September 2021, 10:14 WIB INDOZONE.ID - Viral di media sosial kebaikan pasangan suami istri terhadap bapak-bapak yang kebingungan di Rumah Sakit Siloam Manado. MengenalKucing Chantilly, Kucing Bulu Panjang dengan Warna Bulu yang Unik. Tentang Kucing Chantilly - Kucing Chantilly (dahulu bernama Tiffany) adalah salah satu ras kucing domestik yang berasal dari Amerika Serikat. Ciri khas kucing ini adalah warna cokelatnya yang unik dan menarik. Chantilly diperkenalkan oleh Sigyn Lund dari Sig Tim Hil Pelajaranberikut yang kuperoleh dari kucing betina ini adalah saat ia melahirkan dan menjadi induk kucing. Ketika anak-anaknya masih berusia 1-3 bulan, induk kucing bisa menjadi hewan yang paling rakus. Dia tidak akan membiarkan siapa pun merebut makanan yang sudah diperolehnya, termasuk anak dan pejantannya sendiri. HALAMAN : LangkahPertolongan Pertama Ketika Anda Dicakar Kucing. Kucing memang binatang yang menggemaskan. Namun, apabila tidak hati-hati, Anda bisa terluka akibat cakarannya yang tajam. Meski luka dicakar kucing tidak seberapa, hindari untuk membiarkan luka begitu saja tanpa penanganan. Pasalnya, cakaran kucing dapat menularkan infeksi bakteri Iasangat suka menjaga dan merawat anak-anak kucing yang ditampung pemiliknya di rumah. Anjing Baik Hati Ini Merawat Setiap Kucing di Penampungan, Lihatnya Bikin Leleh Danastri Putri - Minggu, 24 Mei 2020 Potret Anjing Fotogenik Ini Bak Berasal dari Negeri Dongeng Kamis, 21 Oktober 2021 | 19:00 WIB . r2VYR. Courtesy of Di pagi buta yang udaranya sungguh sangat dingin mencekam, sang matahari pun masih enggan menampakkan dirinya untuk menghangatkan bumi. Namun, satu binatang telah terlihat berjalan disela-sela semak belukar dan di atas punggungnya nampak terlihat sebuah ember yang berisi susu. Nampak dari berjalannya dia seperti ketakutan sambil melihat kiri dan kanan jalan mengawasi situasi dengan seksama. "untung aku berjalan dipagi buta sehingga tidak ada seekor binatang pun yang melihat pekerjaanku," hatinya berbicara. Beban berat di punggungnya membuat badannya merasa kelelahan sehingga untuk sejenak dia harus istirahat, dicarinya tempat yang aman dan terlindung dari penglihatan hewan lain yang sekiranya akan melewati jalanan tersebut. Tetapi sejenak langkah kakinya surut untuk melangkah selanjutnya, dia melihat sang kancil yang sedang mengigit satu batang pohon bambu. Batang bambu yang begitu keras tersebut dicobanya untuk digigit dengan giginya namun tidak berhasil memecahkannya, dia kembali berusaha mengigit kembali dan terus mengigit namun usahanya sia-sia saja, dan setelah itu sang kancil pun melepaskan kembali batang bambu tersebut dengan putus asa, lalu menangis tersedu-sedu sangat sedih hatinya. "Huu,,,hu,,hu,,hu,,huu.......selalu saja sia-sia usahaku," katanya begitu sedih sangat memelas hati sang kucing yang tengah menyaksikan adegan tersebut. Hati sang kucing sangat terenyuh melihat sahabatnya sedang dirundung nestapa, kemudian dia bertanya kepada sang kancil. "Sahabatku kancil! apakah yang membuatmu sangat bersedih hati?" sapa kucing sambil menatap sang sahabatnya. Namun bukannya jawaban yang didengar sang kucing melainkan tangisnya bertambah jadi saja. "Huuuuuhuuuuuhuuuuuhh." Air mata buayanya untuk mengelabui sang kucing telah dia lancarkan, tangisan palsu yang akan menipu mangsanya yang biasa dia lakukan. Sang kancil dengan seribu akalnya yang cerdik akan menipu siapa pun untuk mendapatkan keinginannya. Dan kali ini dia akan menipu sang kucing yang telah meresahkan kawan-kawan binatangnya yang kerap kali dicuranginya. "Kawanku yang satu ini benar-benar sedang bermuram durja," pikir kucing dalam hatinya. Nampak curiga dia langsung meletakkan ember susunya di dekat sebuah pohon tidak jauh dari tempat dia berada bersama sang kancil yang sedang bersedih hati. "Ada apa dengan engkau, hai! sahabatku kancil? katakanlah mungkin aku bisa membantumu?" tanya sang kucing dengan lembut menenangkan hati sang kancil. "Terima kasih,,,,,,masih ada teman yang peduli atas semua masalah yang sedang menimpaku," jawab sang kancil merasa senang hatinya dengan pedulinya sang kucing berarti maksudnya akan segera terwujud. "Cepat katakanlah, persoalan apakah yang sedang menimpamu?" tanyanya kemudian. "Baiklah kawanku yang baik hati, dengarkan baik-baik," sang kancil menyusun strategi untuk meluluskan niatnya. "Ketika tadi malam aku tertidur, aku bermimpi melihat satu batang bambu ajaib jatuh dari angkasa, dan engkau sendiri pun dapat melihat bambu ajaib ini tumbuh dengan subur walaupun tanpa akar karena dalam 6 ruas batang bambu ini terdapat air yang membuatnya tetap tumbuh. Aku telah mencoba mengigit-gigitnya dan memecahkan batang ini dari tengah malam tadi sampai sekarang, namun apa daya upayaku tetap tidak bisa memecahkannya dan Aku tidak bisa minum air di dalamnya. Katanya air tersebut dapat membuat kita yang meminumnya tidak akan pernah tua dan akan mempunyai kesaktian yang sangat tinggi," kata sang kancil dengan sedih sambil mengakhiri ceritanya. "Air ajaib, bisa awet muda dan sakti lagi! akan aku ambil dari tangannya jangan sampai dia yang meminumnya," hati sang kucing ingin menguasainya. "Mana bisa dia memecah batang bambu dengan gigi-giginya kecuali dengan cakar-cakarku yang sangat tajam ini, lalu aku akan meminumnya, bodoh sekali sang kancil ini." kata bisikkan dalam hatinya. "Sudahlah, engkau tidak usah berkecil hati kawan! pikiranmu harus disegarkan dengan meminum susu dan kalau engkau sudi tukarlah batang bambu tersebut dengan susu dalam emberku," kata sang kucing. "Apa katamu?, ditukar dengan susumu! tidak, tidak,,,tidak mungkin batang bambu ajaibku engkau tukar dengan susu yang ada di ember tersebut!" serunya. Batang bambu tersebut semakin erat saja berada dalam pelukkannya. "Janganlah engkau berlaku curang terhadapku yang engkau sebut sebagai sahabat, mana ada sahabat yang tega menipu sahabatnya sendiri," katanya lagi. "Jangan salah cil! susu dalam emberku begitu segar, nikmat sekali ditenggorokmu dan engkau sendiri tinggal meminumnya tanpa susah payah memecahkannya, banyak lagi hampir setengah ember lebih" kata sang kucing kemudian merayunya. "Tidaaak....kataku tidak ya udah tidak akan" sang kancil membentak sang kucing. Sang kucing mencari akal kembali, lalu katanya, "bagaimana kalau kita bagi dua saja batang bambu tersebut." "Menurut mimpi yang Aku terima, bila bambu ini di potong maka kesaktiannya akan hilang juga, jadi Aku tidak bisa menyerahkan bambu ini sebagian," kata sang kancil. Sang kucing semakin bernafsu saja ingin memiliki batang bambu ajaib setelah melihat sang kancil seperti sangat keberatan dan sayang sekali dengan batang bambu tersebut. Sang kucing telah berangan-angan seandainya dia sakti tentu dia akan selalu berbuat sesuka hatinya kepada seluruh teman-temannya dan dia akan dengan mudah memperoleh apapun yang diinginkannya. "Pikir saja kawanku kancil yang baik hati, engkau hanya bisa memeluk batang bambu tersebut tanpa bisa memimun airnya sampai kapanpun engkau hanya akan bekerja sia-sia saja sepanjang hari," katanya menerangkan dengan tegas. Sang kancil yang cerdik telah menebak bahwa sang kucing telah termakan tipu dayanya dengan santai dia pun pura-pura sangat keberatan sekali dengan usul sang kucing, namun hatinya berkata demikian. "Sekarang kena batunya juga engkau hewan serakah yang tamak, jangan macam-macam engkau denganku sang kacil hewan yang sangat cerdik." hatinya sangat senang kala itu. Setelah terdiam beberapa lama akhirnya sang kancil seperti berat hati akhirnya mengiyakan usul sang kucing untuk bertukar bambu miliknya dengan setengah ember susu segar. "Ya! apa dayaku dan memang Aku tidak sanggup untuk memecahkan batang bambu yang sungguh-sungguh keras ini, namun apakah benar engkau tidak keberatan menukarkan setengah ember susu tersebut?" tanya kancil seperti pasrah. "Tidak, tidak kancil sahabatku Aku tidak keberatan sama sekali, mari sini bambunya Aku ingin memilikinya," kata sang kucing tidak sabaran. Dia ingin cepat memecahkan batang-batang bambu ajaib dan meminum airnya dari ruas demi ruas dan akhirnya dia akan menjadi hewan sakti yang sangat ditakuti seluruh hewan serta awet muda. Dengan cepat pertukaran pun segera dilakukan antara keduanya, sang kucing dengan cepat meraih batang bambu dan begitu pun sang kancil dengan cepat mengambil ember susu yang diserahkan sang kucing. Lalu sang kancil dengan cepat pula meninggalkan tempat tersebut sambil hatinya tertawa girang, mentertawakan sang kucing yang serakah yang dapat ditipunya dengan mudah. Sementara sang kucing yang ditinggal sang kancil berteriak dengan girangnya, "sebentar lagi aku akan menjadi kucing sakti yang tidak pernah tua," tanpa menunggu waktu lama dengan cepat kuku cakar-cakar telah keluar siap membelah bambu sakti. Dengan cakar-cakar tajam tersebut dia terus berusaha dengan cepat tanpa mengenal lelah dan memang berkat usaha kerasnya ruas demi ruas batang bambu tersebut dapat dipecahkan tetapi dia tidak mendapatkan air dalam ruas bambu tersebut. Ternyata batang bambu tersebut baru dipotong dengan demikian daun-daunnya masih kelihatan segar hijau. "Wah, wah! sialan banget Aku telah ditipu sang kancil, ternyata bambu ini bukan bambu ajaib, awas kancil,, awaaas kannnciiil,......," teriaknya marah sekali, sambil berlari mengejar sang kancil yang sudah jauh entah dimana. Sekian dulu cerita ini semoga bermanfaat dan dapat di ambil sorytaudan yang ada didalamnya. Wasalam. oleh mamang edit galih Membacakan kisah dongeng dapat mendekatkan hubungan antara orang tua dan anak remaja. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya orang tua menilik contoh dongeng sebelum tidur untuk remaja. Dongeng sebelum tidur menyampaikan gagasan yang menarik karena berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Setiap orang pun dapat memetik nilai moral dalam dongeng yang indah. Adapun dongeng sebelum tidur untuk remaja yang memiliki nilai moral menakjubkan. Berikut ini salah satu contoh dongeng sebelum tidur untuk remaja yang menakjubkan tentang rasa penasaran. Kisah Kucing yang Penasaran Dongeng Sebelum Tidur Untuk Remaja Pexels Seekor kucing bernama Elif suka berjalan-jalan setiap sore. Pada hari-hari sebelumnya, ia hanya melihat katak berenang, kelinci melompat-lompat, kuda berjalan-jalan, tikus bersembunyi dan berlari. Tidak ada hal yang menarik dan berbeda sehingga Elif pun merasa semua ini akan selalu seperti ini. Bagi Elif, suasana di desanya adalah suasana yang menyejukkan dan menyenangkan. Semua orang melakukan kegiatannya dengan normal, tidak ada krisis, tidak ada hal baru. Semuanya menenangkan. Namun pada suatu ketika, Elif melihat warga baru bernama Oreo. Oreo adalah kucing hitam yang dinilai cukup mengganggu tetangga lainnya dengan memecahkan pot bunga, jahil dengan kucing lain, mengejar ayam, dan lain sebagainya. Oreo pun dengan cepat dikenal warga sebagai pengganggu, meskipun sebenarnya Oreo bukanlah berniat demikian. Melihat fenomena tersebut, Elif tidak lantas marah karena ketenanganya terganggu. Elif justru penasaran dengan sosok Oreo yang tidak biasa dan sulit ditebak. Elif pun berjalan dan mendekati Oreo untuk mengamati tingkah lakunya. Elif melihat meskipun Oreo adalah kucing hitam yang nakal, tetapi Oreo baik hati kepada tetangga lainnya. Pada momen tertentu, Oreo memecahkan pot bunga milik kucing lain tetapi ia langsung pergi ke pasar dan membelinya dengan pot baru yang lebih indah. Di hari-hari berikutnya, Oreo selalu membuat Elif penasaran karena tingkahnya yang tidak terduga. Ilustrasi, Kucing Elif dalam Dongeng Sebelum Tidur Untuk Remaja Berjudul "Kisah Kucing yang Penasaran" Istimewa Bahkan Oreo pernah tertimpa tangga yang membuatnya terluka. Para warga pun berniat membawanya ke klinik terdekat dan mengobatinya. Namun Oreo menolak dan mengatakan dirinya baik-baik saja. Sesaat kemudian Oreo terlihat baik-baik saja dan mulai membaur dengan warga setempat. Sejak kedatangan Oreo, Elif menjadi sulit menebak situasi. Seluruh kehidupan di desanya menjadi kehidupan yang unik sekaligus mendebarkan. Elif memiliki sedikit ketakutan akan apa yang dilakukan oleh Oreo. Elif juga takut Oreo justru membahayakan orang lain karena kecerobohannya. Akhirnya, Elif pun memutuskan bertemu dengan Oreo. Elif bertanya mengapa Oreo kerap melakukan hal ceroboh sehingga membuat suasana desa menjadi berbeda dari sebelumnya. Oreo pun berkenalan dengan Elif dan menjawab bahwa ia memiliki cara untuk berkenalan dengan para tetangga. Oreo sebagai warga baru ingin dikenal masyarakat dan dekat dengan warga. Oreo memang kucing hitam yang cerdik. Oreo memiliki cara unik tersendiri untuk dekat dan berkenalan dengan warga. Pasalnya, Oreo tahu ia akan tinggal di sini cukup lama, sehingga ia ingin mengakrabkan diri dan berhubungan baik dengan warga setempat. Elif pun memahami tujuan Oreo di setiap tingkahnya. Namun Elif penasaran mengapa Oreo kerap merusak dan cenderung membahayakan dirinya sendiri. Kemudian Oreo menjawab, “Mungkin kecerobohanku membahayakanku, tetapi untunglah tidak membahayakan orang lain. Selama itu aku, sepertinya tidak apa-apa.” Elif melihat Oreo sebagai sosok yang ingin dekat dengan warga. Namun, terdapat beberapa tindakan yang salah dan Oreo cenderung menomorduakan dirinya sendiri atas insiden kecelakaan tangga tersebut. DIlustrasi, Kucing Oreo dalam Dongeng Sebelum Tidur Untuk Remaja Berjudul "Kisah Kucing yang Penasaran" Pexels Elif pun mengatakan, “Aku mau membantumu dekat dengan para warga. Namun kamu tidak boleh membahayakan dirimu sendiri.” Oreo pun menjawab, “Ah tidak apa-apa! Aku tidak sakit. Lihat, aku masih sehat dan berjalan dengan seimbang. Tapi untuk tawaran itu, aku tertarik menjadi temanmu!” “Tidak, kamu tidak boleh meremehkan dirimu seperti itu. Kamu akan lebih dekat dengan warga dengan cara yang lebih aman. Jika kalian sudah dekat dan keadaanmu sehat, maka kamu akan lebih mudah berinteraksi dan menjalin hubungan baik dengan warga.” Jawab Elif. Mendengar pesan tersebut, Oreo terdiam. Oreo mulai menyadari apa yang dilakukannya hingga saat ini dapat berbahaya baginya. Bahkan dapat juga berbahaya bagi orang lain. Oreo dan Elif pun menjadi dekat dan bersahabat sejak saat Oreo dan Elif pun berusaha mencari cara agar Oreo dekat dengan warga di desa tetapi melalui cara yang lebih aman. Oreo dan Elif berinisiatif memberikan bingkisan kepada para warga. Namun, sebelumnya mereka akan memperhatikan para warga untuk mengetahui apa yang mereka butuhkan. “Cara ini akan lebih efektif membantu warga dan membuatmu dekat dengan mereka,” kata Elif. “Benar! Terima kasih atas bantuanmu selama ini! Aku bersyukur bertemu denganmu, Elif!” jawab Oreo. Demikian dongeng sebelum tidur untuk remaja yang memiliki pesan moral agar menghargai diri sendiri, berhubungan baik dan berbuat baik kepada orang lain.

dongeng kucing yang baik hati