Bagus Sadewa adalah tokoh utama dalam cerita silat Prahara di Tanah Leluhur adalah anak dari Ki Agung Sedayu dengan Nyi Sekar Mirah yang masih remaja. Karena kesibukan kedua orang tuanya dia dititipkan di Padepokan Orang Bercambuk di Jati Anom. Bayu Swandana Bayu Swandana adalah anak dari Alm. "Saya dapat mengerti." Agung Sedayu mematung sambil memijat dagunya. Mereka berlima telah memahami keadaan sebenarnya. Laporan tambahan dari petugas sandi yang dipimpin Ki Ramapati membuat Agung Sedayu berhati-hati dalam mendampingi Ki Patih beserta yang lainnya. Meski di awal cerita, tokoh-tokoh padepokan masih amat jarang, tetapi pada bagian tengah, di atas jilid 100, mulai bermunculan dan bahkan terus hingga ke bagian-bagian akhir jilid 390-an. Kentalnya nuansa sejarah terutama nampak dalam episode 1 dan 2, yang berpusat dalam diri Agung Sedayu dan Swandaru. "Apakah aku akan mendengarkan sesuatu yang mungkin akan kalian katakan?" bertanya Agung Sedayu. Tiba-tiba ia melihat Swandaru berdiri di sampingnya dengan raut wajah yang menyiratkan keheranan. Dalam pada itu, sinar mata Ki Gede, Ki Jayaraga, Pandan Wangi dan yang lain memang memancarkan cahaya yang sebelumnya tidak pernah dilihat Agung Sedayu. Kisah silat legendaris dengan tokoh utama Agung Sedayu ini benar-benar karya luar biasa dari almarhum Ki Mintardja yang wafat tahun 2002. Kisah ini berakhir pada jilid 396 dan tidak ada kelanjutannya lagi semenjak beliau wafat. yLgK.

cerita silat jawa mataram agung sedayu